SATU PERIODE UNTUK BERBAGAI MAKNA

Hasil gambar untuk pic of write
             Awal tahun 2016 dimulai dengan sebuah catatan baru yang harus diisi lembarannya dengan tulisan. Namun tulisan tersebut bukan sembarang coretan pena yang berisi tinta saja. Tulisan dalam sebuah awal tahun kehidupan yang baru harus diisi dengan sebuah makna yang baru. Apakah makna saja cukup untuk catatan tersebut? Tidak! Makna tersebut harus tetap terus mengisi fase-fase kehidupan selanjutnya. Maka satu waktu makna baru tersebut dituangkan dalam catatan berikut:
          Merupakan sebuah berkat dapat bergabung dengan salah satu organisasi Himpunan jurusan di kampus pada awal tahun 2016. Dengan permulaan yang bagus di awal semester II perkuliahan, saya mencoba untuk menapaki hal baru yang mungkin belum pernah saya dapatkan sebelumnya. Benar saja! Saya mendapatkan pengalaman yang dimulai dengan relasi yang semakin berkembang. Beruntungnya, saya ditempatkan pada Departmen yang saya urutkan pilihan pertama sewaktu mendaftar dan screening. Welcoming adalah kata yang cocok untuk menggambarkan Himpunan tersebut saat pertama kali bertemu dan tentunya dengan prinsip profesional dan kekeluargaan. Namun terdapat semangat baru untuk memulai perjalanan ini, yaitu menjaga kesolidan dan keakraban antar sesama anggota.
Setiap catatan baru memiliki sub-bab selanjutnya. Kemudian saya dihadapkan dengan beberapa beberapa progam kerja dari Departmen saya sendiri dan Departmen lain. Hal tersebut menjadi sebuah tanggungjawab yang harus segera dilaksanankan sebagaimana komitmen yang sudah dipegang. Selama berlangsungnya progam kerja yang dimana saya ditempatkan di berbagai divisi, saya merasakan tanggungjawab yang besar. Sebuah hal baru yang sangat berbeda dengan semasa sekolah. Baiklah anggap saja ini semua sebuah pengalaman yang tentunya akan menjadi sebuah makna. Entah apa yang terjadi dan memang seharusnya terjadi, saya ditempatkan satu Departmen dengan teman baik saya. Saya merasa sangat senang karena dengan ini pasti kami akan saling topang-menopang dalam menjalankan sebuah tanggungjawab. Untuk sebuah permulaan catatan, ini adalah tulisan yang sangat indah.
Catatan tersebut kembali membuka halaman baru untuk ditulis. Isinya sangat beragam. Melihat kedepan, semakin banyak tanggungjawab yang harus dijalani. Apalagi diikuti dengan kuliah beserta antek-antek tugasnya. Lalu ada beberapa kegiatan yang harus juga dijalani. Sejauh ini saya belum merasa susah. Saya hanya perlu dihadapkan dengan membagi waktu dengan baik antara kewajiban kuliah dan melaksanakan kegiatan atau tanggungjawab. Dari hal ini, catatan tersebut akan semakin cepat terisi oleh tulisan-tulisan baru.
Catatan tak selamanya memiliki tulisan yang indah-indah saja. Terdapat tulisan buruk yang memang harus ditulis agar memiliki keseimbangan. Beberapa progam kerja yang datang silih berhenti membuat saya mulai jenuh. Emosi mulai tidak stabil dan berimbas kepada orang-orang di sekitar saya. Tak terkecuali teman dekat saya yang sejujurnya saya tidak pernah mengharapkan hal ini terjadi, yaitu perselisihan. Namun hal ini menjadi sebuah pelajaran bermakna. Bahwasanya dalam menjalin sebuah pertemanan di satu organisasi harus tetap menjaga komunikasi yang baik. Meskipun dalam keadaan senang ataupun susah. Alangkah baiknya jika sewaktu itu saya dan teman baik saya bersikap dewasa mungkin hal itu tak akan terjadi. Namun perselisihan tersebut pasti memiliki dampak. Tetapi tidak ada yang perlu disesali karena semuanya memiliki suatu makna.
Memulai sub-bab baru di catatan tersebut setelah perselisihan, dan dampaknya membuat saya menjadi acuh tak acuh. Akibatnya adalah saya jadi malas dalam menjalani organisasi tersebut. Saya akui kinerja saya setelah perselisihan itu sangat menurun. Saya merasa tidak semangat bahkan sangat jarang bergabung. Ditambah sebuah sedikit kecelakaan yang membuat kaki saya susah berjalan dan harus menggunakan deker dan kruk. Sampai sekarangpun akibat kecelakaan tersebut kaki saya belum pulih dan efeknya membuat pinggang saya sangat sakit jika duduk sangat lama. Kemudian kuliah saya di semester II yang agak berantakan seperti jarang masuk kuliah dan nilai IP menurun. Memang hal ini membuat saya tertekan.
Semester II diganti menjadi III. Catatan baru bertambah dengan kisah baru dan harus belajar dari kesalahan. Tinggal setengah tahun lagi mengenggam tanggungjawab. Namun menjadi bagian di progam kerja Himpunan selama ini memberi saya banyak sekali pelajaran mengenai membagi waktu prioritas, bekerjasama dengan orang-orang hebat, menjaga kesolidan, menjadi professional, bagaimana berhadapan dengan banyak orang, dan lain sebagainya. Saya sangat berterima kasih telah dipercaya menggemban tanggungjawab. Namun, disatu sisi saya kecewa karena mengecewakan orang lain dan terhadap diri sendiri karena tidak maksimal dalam menjalankan tanggungjawab dan berkontribusi penuh.
Catatan haruslah diakhiri dan harus memiliki kesimpulan yang akan menjadi acuan di catatan berikutnya. Terima kasih untuk Himabis 2016 yang sudah memberikan saya kepercayaan untuk menjadi salah satu bagiannya dan teruntuk Departmen Pengembangan dan Sumber Daya Anggota (PSDA) dimana saya ditempatkan untuk mengembangkan potensi diri. Berakhirnya satu periode bukan berarti menyudahi segala sesuatu yang sudah dimulai tetapi menjadi suatu makna yang sangat berharga untuk dikembangkan kedepannya. Menjaga relasi dan kekeluargaan adalah penopang suatu hubungan. Ada kutipan yang saya pelajari dari Himpunan ini yaitu ‘I don’t stop when I’m tired, I stop when I’m done’. –anonymous. Kalimat yang memotivasi untuk menjalani pekerjaan apapun. Bagaimanapun, catatan ini membuat saya semakin dewasa. Bekerja keraslah dan bertanggungjawab dengan sungguh-sungguh agar mencapai kebijaksanaan dalam diri sendiri. Catatan ini diakhiri dengan ucapan terima kasih untuk semua teman-teman yang telah ikut berproses selama satu periode kepengurusan. Terakhir kutipan dari seorang penulis buku motivasi, untuk seluruh teman-teman Himabis 2016 agar semakin mengeksplor potensi diri setelah Satu Periode Untuk Berbagi Makna.Always do your best! What you plant now, you will harvest later.’ –Og Mandino.
Terima kasih untuk mereka yang sudah menjadi keluarga baru dan akan selamanya menjadi PSDA Go...Go...Gokilllll!!!! (Bingkai dari kiri atas ke kanan atas: Lope, Rakka, Aan Suryana, Bramantyo, Mardha, Thalitha, Aan Mubarak, Firlya, Zelika, dan Danang. Dari kiri bawah ke kanan bawah: Amalia, Febre, There, Stevanie, Faris, dan Vidiana)



With love and kind,





Hartati Vidiana


(December, 2016)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Hanya Sebuah Coretan Blog Design by Ipietoon