SATU PERIODE UNTUK BERBAGAI MAKNA

Hasil gambar untuk pic of write
             Awal tahun 2016 dimulai dengan sebuah catatan baru yang harus diisi lembarannya dengan tulisan. Namun tulisan tersebut bukan sembarang coretan pena yang berisi tinta saja. Tulisan dalam sebuah awal tahun kehidupan yang baru harus diisi dengan sebuah makna yang baru. Apakah makna saja cukup untuk catatan tersebut? Tidak! Makna tersebut harus tetap terus mengisi fase-fase kehidupan selanjutnya. Maka satu waktu makna baru tersebut dituangkan dalam catatan berikut:
          Merupakan sebuah berkat dapat bergabung dengan salah satu organisasi Himpunan jurusan di kampus pada awal tahun 2016. Dengan permulaan yang bagus di awal semester II perkuliahan, saya mencoba untuk menapaki hal baru yang mungkin belum pernah saya dapatkan sebelumnya. Benar saja! Saya mendapatkan pengalaman yang dimulai dengan relasi yang semakin berkembang. Beruntungnya, saya ditempatkan pada Departmen yang saya urutkan pilihan pertama sewaktu mendaftar dan screening. Welcoming adalah kata yang cocok untuk menggambarkan Himpunan tersebut saat pertama kali bertemu dan tentunya dengan prinsip profesional dan kekeluargaan. Namun terdapat semangat baru untuk memulai perjalanan ini, yaitu menjaga kesolidan dan keakraban antar sesama anggota.
Setiap catatan baru memiliki sub-bab selanjutnya. Kemudian saya dihadapkan dengan beberapa beberapa progam kerja dari Departmen saya sendiri dan Departmen lain. Hal tersebut menjadi sebuah tanggungjawab yang harus segera dilaksanankan sebagaimana komitmen yang sudah dipegang. Selama berlangsungnya progam kerja yang dimana saya ditempatkan di berbagai divisi, saya merasakan tanggungjawab yang besar. Sebuah hal baru yang sangat berbeda dengan semasa sekolah. Baiklah anggap saja ini semua sebuah pengalaman yang tentunya akan menjadi sebuah makna. Entah apa yang terjadi dan memang seharusnya terjadi, saya ditempatkan satu Departmen dengan teman baik saya. Saya merasa sangat senang karena dengan ini pasti kami akan saling topang-menopang dalam menjalankan sebuah tanggungjawab. Untuk sebuah permulaan catatan, ini adalah tulisan yang sangat indah.
Catatan tersebut kembali membuka halaman baru untuk ditulis. Isinya sangat beragam. Melihat kedepan, semakin banyak tanggungjawab yang harus dijalani. Apalagi diikuti dengan kuliah beserta antek-antek tugasnya. Lalu ada beberapa kegiatan yang harus juga dijalani. Sejauh ini saya belum merasa susah. Saya hanya perlu dihadapkan dengan membagi waktu dengan baik antara kewajiban kuliah dan melaksanakan kegiatan atau tanggungjawab. Dari hal ini, catatan tersebut akan semakin cepat terisi oleh tulisan-tulisan baru.
Catatan tak selamanya memiliki tulisan yang indah-indah saja. Terdapat tulisan buruk yang memang harus ditulis agar memiliki keseimbangan. Beberapa progam kerja yang datang silih berhenti membuat saya mulai jenuh. Emosi mulai tidak stabil dan berimbas kepada orang-orang di sekitar saya. Tak terkecuali teman dekat saya yang sejujurnya saya tidak pernah mengharapkan hal ini terjadi, yaitu perselisihan. Namun hal ini menjadi sebuah pelajaran bermakna. Bahwasanya dalam menjalin sebuah pertemanan di satu organisasi harus tetap menjaga komunikasi yang baik. Meskipun dalam keadaan senang ataupun susah. Alangkah baiknya jika sewaktu itu saya dan teman baik saya bersikap dewasa mungkin hal itu tak akan terjadi. Namun perselisihan tersebut pasti memiliki dampak. Tetapi tidak ada yang perlu disesali karena semuanya memiliki suatu makna.
Memulai sub-bab baru di catatan tersebut setelah perselisihan, dan dampaknya membuat saya menjadi acuh tak acuh. Akibatnya adalah saya jadi malas dalam menjalani organisasi tersebut. Saya akui kinerja saya setelah perselisihan itu sangat menurun. Saya merasa tidak semangat bahkan sangat jarang bergabung. Ditambah sebuah sedikit kecelakaan yang membuat kaki saya susah berjalan dan harus menggunakan deker dan kruk. Sampai sekarangpun akibat kecelakaan tersebut kaki saya belum pulih dan efeknya membuat pinggang saya sangat sakit jika duduk sangat lama. Kemudian kuliah saya di semester II yang agak berantakan seperti jarang masuk kuliah dan nilai IP menurun. Memang hal ini membuat saya tertekan.
Semester II diganti menjadi III. Catatan baru bertambah dengan kisah baru dan harus belajar dari kesalahan. Tinggal setengah tahun lagi mengenggam tanggungjawab. Namun menjadi bagian di progam kerja Himpunan selama ini memberi saya banyak sekali pelajaran mengenai membagi waktu prioritas, bekerjasama dengan orang-orang hebat, menjaga kesolidan, menjadi professional, bagaimana berhadapan dengan banyak orang, dan lain sebagainya. Saya sangat berterima kasih telah dipercaya menggemban tanggungjawab. Namun, disatu sisi saya kecewa karena mengecewakan orang lain dan terhadap diri sendiri karena tidak maksimal dalam menjalankan tanggungjawab dan berkontribusi penuh.
Catatan haruslah diakhiri dan harus memiliki kesimpulan yang akan menjadi acuan di catatan berikutnya. Terima kasih untuk Himabis 2016 yang sudah memberikan saya kepercayaan untuk menjadi salah satu bagiannya dan teruntuk Departmen Pengembangan dan Sumber Daya Anggota (PSDA) dimana saya ditempatkan untuk mengembangkan potensi diri. Berakhirnya satu periode bukan berarti menyudahi segala sesuatu yang sudah dimulai tetapi menjadi suatu makna yang sangat berharga untuk dikembangkan kedepannya. Menjaga relasi dan kekeluargaan adalah penopang suatu hubungan. Ada kutipan yang saya pelajari dari Himpunan ini yaitu ‘I don’t stop when I’m tired, I stop when I’m done’. –anonymous. Kalimat yang memotivasi untuk menjalani pekerjaan apapun. Bagaimanapun, catatan ini membuat saya semakin dewasa. Bekerja keraslah dan bertanggungjawab dengan sungguh-sungguh agar mencapai kebijaksanaan dalam diri sendiri. Catatan ini diakhiri dengan ucapan terima kasih untuk semua teman-teman yang telah ikut berproses selama satu periode kepengurusan. Terakhir kutipan dari seorang penulis buku motivasi, untuk seluruh teman-teman Himabis 2016 agar semakin mengeksplor potensi diri setelah Satu Periode Untuk Berbagi Makna.Always do your best! What you plant now, you will harvest later.’ –Og Mandino.
Terima kasih untuk mereka yang sudah menjadi keluarga baru dan akan selamanya menjadi PSDA Go...Go...Gokilllll!!!! (Bingkai dari kiri atas ke kanan atas: Lope, Rakka, Aan Suryana, Bramantyo, Mardha, Thalitha, Aan Mubarak, Firlya, Zelika, dan Danang. Dari kiri bawah ke kanan bawah: Amalia, Febre, There, Stevanie, Faris, dan Vidiana)



With love and kind,





Hartati Vidiana


(December, 2016)

MOVIE REVIEW: DOCTOR STRANGE

Hasil gambar untuk doctor strange
Marvel Cinematic Universe menambah lagi satu dunia baru yang akan menyemarakkan semesta Superhero Marvel. Entah apa yang akan terjadi setelah pase ketiga ini, agaknya film solo superhero Marvel yang baru dimulai dari Ant-Man menjadi salah satu anggota baru The New Avengers berikutnya. Apalagi ditambah dengan kisah luar biasa yang masih menjadi pertanyaan tentang kelangsungan aksi para The Avengers berikutnya setelah kejadian Civil War di film ketiga Captain America yang sudah terjadi pada tanggal 06 Mei 2016 silam. Semesta dunia ini tidak hanya soal keadaan fisik semata, namun juga dilengkapi oleh hal magic dan mistic yang mampu menggoyahkan semesta. Dalam konteks ini adalah Marvel Cinematic Universe. Mengambil salah satu tokoh superhero komik yang sangat terkenal dan ikonik yaitu Doctor Strange, dengan judul film yang sama untuk sinetron film ke-14 dari Marvel Cinematic Universe.
Dimulai dari world premiere Doctor Strange yang sudah mengantongi nilai 72 dari Metascore. Satu lagi film Marvel Studios dengan awal yang tidak mengecewakan dan pastinya memberikan suatu cerita yang baru dan tidak stagnan. Namun jelasnya film ini berbeda dengan Captain America: Civil War yang ceritanya sangat unik. Doctor Strange memiliki inti cerita yang sama dengan film Marvel Studios lainnya yakni Si Baik vs Si Jahat. Tapi dengan tema yang berbeda tentunya.

Hasil gambar untuk visual effect doctor strange
Durasi film Doctor Strange yakni 115 menit dimulai dengan opening credit Marvel Studios yang baru dan tentunya memiliki musik yang megah menandakan keperkasaan Marvel Cinematic Universe dalam ranah bisnis film. Merupakan daya tarik sendiri meskipun hanya opening credit, thanks to Michael Giacchino. Awal film yang sangat luar biasa dimana kita langsung dibawa pada sebuah pertarungan dengan dunia magic mirror dengan membuat semesta terlihat seperti sebuah dimensi kotak dengan visual effect yang sangat rapih. Salah satu adegan yang sangat memanjakan mata.
Seorang dokter ahli bedah yang sangat berbakat dialah Stephen Vincent Strange (Benedict Cumberbacth). Diawal film mulai menampakkan keahlian hebatnya dalam menarik sebuah peluru di dalam kepala seseorang. Namun, sifat arogannya yang membuat dia terlihat menarik. Doctor Strange hanya mau mengoperasi pasien yang tingkat bedahnya sangat sulit. Apa iya seorang dokter bisa memilih-milih pasien seperti ini? Hal yang tidak relevan dengan kenyataan yang sebenarnya dan terkesan seperti mempermainkan pasien. Not good for this scene. Kesombongannya membawa Doctor Strange pada kenyataan bahwa jari-jarinya nyaris lumpuh akibat kecelakaan yang dialaminya.

Hasil gambar untuk doctor strange
Dan inilah perjalanan Doctor Strange ketahap yang krusial. Ancient One digambarkan berbeda dengan komik aslinya, di film ini kita bisa melihat bahwa diperankan oleh seorang wanita. Namun tak perlu diragukan lagi kemampuan sang Academy Awards winner, Tilda Swinton. Sebagai master untuk Doctor Strange agar pulih dari traumanya dan kesembuhan tangannya, ia mampu memerankan perannya dengan apik. Apalagi saat ia mendorong Strange ke dunia dimensi alam bawah sadar dengan warna memukau dan kompleks.
Plot humoris yang dilakoni Doctor Strange dan Wong (Benedict Wong) saat percakapan di perpustakaan merupakan porsi yang tepat dan tidak terkesan sampah. Adegan menggunakan mantra dan apel di perpustakaan adalah scene yang unik dan menambah keunikan film ini. Agaknya sang sutradara dan sekaligus penulis film Doctor Strange yakni Scott Derickson membuat pertarungan antara Doctor Strange vs Kaecilius terlihat sangat berwarna dengan efek sihir yang baik dan visualisasi dimensi yang nyaris sempurna. Mengapa nyaris sempurna? Karena visualisasi dimensinya tidak membuat mata penonton lelah dan tidak membuat pusing. Jangan lupa Cloak Levitation! Sebuah jubah merah yang menjadi ciri khas Doctor Strange menjadi hal humoris dalam scenenya.

Hasil gambar untuk dormammu ive come to bargain
Implementasi skenario dan cerita yang unik agar penonton tidak dibuat bosan saat menonton film ini. Adegan per adegan yang ditawarkan film Doctor Strange sangat tepat dan tidak terkesan terburu-buru. Mordo (Chiwetel Ejiofor) juga memerankan perannya dengan apik. Entah apakah ia sesungguhnya memiliki peran ganda atau tidak, namun di dalam komik ia adalah lawan dari Doctor Strange. Berbeda dengan komik, di film ini, Mordo juga menjadi mentor Strange dan membantunya saat pertarungan. Saat sebuah pertarungan krusial Doctor Strange vs Krusial selesai maka penonton akan dibawa ke pertarungan sangat krusial antara Doctor Strange vs Dormmamu. Namun sebelumnya penonton diajak dibawa ke dalam alam gaib saat Anicent One sekarat dan mati. Apakah Anicient One sesungguhnya mati? Marvel Studios hampir jarang membuat tokoh krusial mati beneran. Visual effect yang diberikan untuk sentuhan magic film ini sangat indah dan menawan dengan ditambah warna-warna dominan cerah yang memanjakan mata. Seperti saat adegan Doctor Strange menyelamatkan semesta dengan melawan dimensi kegelapan.

Hasil gambar untuk true marvel fans
Namun pengulangan adegan pengucapan ‘Dormmamu, I've come to bargain!’ agak terlalu banyak dan sedikit bertele-tele padahal intinya dapat dipahami penonton dengan mudah yakni batas ruang waktu yang Doctor Strange lakukan. Film ini memiliki cerita dan plot yang unik dengan magic sebagi sumber inti cerita. CGI yang digunakan juga sangat apik dan dari antara semua film Marvel Studios, film ini yang memiliki visual effect dengan kategori indah. Sang Dokter pun juga memiliki love interest yang dilakoni oleh Rachel McAdams. Meskipun perannya sedikit namun keberadaannya sangat krusial. I’m with Marvel ‘till the end of the credits. Betul saja terdapat dua adegan tambahan di mid-credit scene sebagai prelude cerita dari Thor: Ragnarok dan end-credit scene sebagai jawaban atas peran Mordo yang notabene belum tentu ia akan menjadi #TeamStrange atau tidak. Overall film Doctor Strange menambah lagi pundi-pundi uang Marvel Cinematic Universe dengan hal baru dan unik. 8,1/10 for Doctor Strange. Hippie!

Berikut daftar casts film Doctor Strange:
Benedict Cumberbatch sebagai Stephen Strange / Doctor Strange
Chiwetel Ejiofor sebagai Karl Mordo
Rachel McAdams sebagai Christine Palmer
Benedict Wong sebagai Wong
Michael Stuhlbarg sebagai Nicodemus West
Mads Mikkelsen sebagai Kaecilius
Tilda Swinton sebagai Ancient One


by: Hartati Vidiana (November, 2016)

PERNIKAHAN KRISTEN ADALAH IKATAN YANG AGUNG (NATS KOTBAH)


Hi! Saya kembali mengisi blog yang sudah lama kosong. Isi dari tulisan ini adalah berupa nats Firman Tuhan yang saya kotbahkan sewaktu lomba di gereja HKBP Jatisampurna pada tanggal 13 Agustus 2016. Sejujurnya nats ini bertolak belakang dengan kehidupan saya pada saat ini, karena memiliki tema yang unik yaitu; Pernikahan Kristen. Mengapa saya yang notabene belum menikah harus membawakan kotbah seperti ini? Sebabnya adalah ini tuntutan tema yang ditetapkan gereja. Berhubung gereja HKBP pada tahun ini memiliki tema tahunan yaitu; Keluarga. Sungguh sangat indah bila kita mengetahui kehidupan dasar Pernikahan Kristen yang agung di dalam Firman Tuhan pada umur seperti 19-23 tahun untuk memahami betul arti sesungguhya suatu hubungan yang di kehendaki oleh Allah.

Puji Tuhan. Hasil yang menggembirakan dari usaha yang tidak sia-sia. Merupakan suatu anugerah mendapat berkat Juara dari mewartakan Firman Tuhan yang sangat indah dan penuh makna ini. Namun, bukan juara atau titel kemenangan lah yang harus disyukuri terutama. Kebesaran Tuhan dalam mewartkan Firman-Nya lewat diri saya, akhirnya saya mampu dengan baik memberikan pelayanan kepada jemaat dan terlebih untuk Tuhan. Karena sesuatu berkat yang Tuhan tunjukkan kepada saya dan berikan menjadikan saya lebih mampu mengasah dan memahami arti Firman Tuhan dan berkotbah hanya untuk Dia. Berikut nats kotbah Firman Tuhan yang ingin Tuhan sampaikan untuk kita semua.

Nats Efesus 5:22-23
PERNIKAHAN KRISTEN IKATAN YANG AGUNG

Pernikahan Kristen adalah pernikahan yang Agung, sebagai persekutuan yang sempurna antara seorang laki-laki dan seorang perempuan, yang meliputi baik tubuh, akal budi maupun roh. Dalam perikop ini Rasul Paulus memaparkan suatu gagasan yang memancarkan sinar terang kemurniannya di dalam dunia yang tidak mengenal moral. Ketika Paulus memberikan ajaran ini kepada jemaat di Efesus gaya hidup yang terjadi dalam masyarakat Yahudi memandang perempuan lebih rendah dari laki-laki ikatan nikah berada dalam bahaya, lembaga pernikahan terancam dan kehilangan kesakralannya, serta perceraian di gampangkan (Band Ulangan 24:1) karenanya banyak gadis Yahudi yang menolak untuk menikah karena martabatnya sebagai isteri sangat tidak menentu. Demikian juga dalam masyarakat Yunani keadaannya lebih buruk lagi, karena wanita yang di anggap terhormat harus menempuh cara hidup dengan mengasingkan diri, tidak boleh tampil di dalam masyarakat umum, tidak boleh berjalan seorang diri bahkan tak pernah muncul dalam pesta makan atau kegiatan-kegiatan sosial. Orang Yunani menghendaki agar supaya isterinya mengurus rumah tangganya dan mengasuh anak-anaknya dengan baik. Di Roma keadaannya lebih buruk lagi kemerosotan moral sangat menyedihkan, suasana hidup diliputi oleh percabulan, ikatan nikah berada dalam ambang kehancuran. Keadaan itulah yang melatar belakangi Paulus menuliskan surat ini; meminta kepada laki-laki dan perempuan untuk memasuki hidup pernikahan dengan penuh kesetiaan, kesucian dan persekutuan yang agung.
Dalam perikop ini kita temukan dasar pemikiran Paulus mengenai Pernikahan Kristen, ada ayat khusus di dalam ayat 22-23, mengupas soal tanggung Jawab Isteri yaitu: Isteri tunduk Kepada Suami (22). Kalimat ini adalah sebagai suatu seruan kepada semua isteri, tanpa adanya suatu penawaran, khususnya yang percaya kepada Kristus. Sikap ketundukan itu di dasarkan atas Kasih kepada Tuhan. Suatu aspek kerelaan bukan paksaan; bertentangan dengan ke egoisan atau dominansi. Sebagaimana Kasih Kristus kepada jemaat. Kristus adalah kepala gereja, dan kepala suami, sehingga suami adalah pemimpin dan kepala dalam Keluarga. Ketundukan isteri terhadap suami bukan seperti seorang bawahan terhadap tuannya, namun suatu bentuk penghormatan isteri untuk mengakui otoritas dan mandat yang diberikan oleh Tuhan kepada suami. Isteri harus menganggap ketaatannya kepada suami sebagai ketaatan yang dilakukan kepada Tuhan, karena Tuhan menghendaki demikian. Jadi sifat ketundukan itu adalah atas dasar Kasih kepada kristus.

Alasan ketundukan isteri pada suami dijelaskan dalam bagian-bagian berikut;
1.      Isteri tunduk kepada Suami seperti kepada Tuhan; sifat ketundukan isteri didasarkan atas rasa hormat kepada Kristus dan menjadi simbol ketundukan jemaat kepada Kristus yang adalah kepala Jemaat. Motivasi para isteri tunduk kepada suami di sebutkan dalam kalimat berikut;”seperti kepada Tuhan”(ayat 22), menunjuk kepada sikap takut kepada Tuhan. Ketundukan isteri kepada suami didasarkan atas Kasih kepada Tuhan, sehingga mampu melayani dengan cinta kasih dan ketaatan dalam otoritas kepemimpinan suaminya. Isteri taat kepada suaminya seolah-olah Tuhan lah yang ia taati, karena dalam kebenaran dan keteladanan Kristus.

2.      Isteri tunduk karena Suami adalah Kepala Isteri. Suami sebagai kepala isteri mengacu kepada Kristus sebagai kepala jemaat, dan isteri tunduk kepada suami, sama seperti jemaat tunduk kepada Kristus (ay 24). Sebagai kepala Kristus lebih memelihara daripada menguasainya, Ia lebih bertanggung jawab atas tubuh daripada merajainya. Jika suami sebagai kepala meneladani Kristus sebagai kepala, maka isteri yang tunduk dapat merasakan perlindungan dan rasa aman dari suaminya. Suami harus memimpin dengan Kasih penuh tanggung jawab, tidak kasar, berlaku bijaksana, dan melindungi isterinya.

3.      Isteri tunduk dalam segala sesuatu. Konsep ketundukan dalam “segala sesuatu” disini tidak dimaksudkan melakukan “segala sesuatu” yang membabi buta dan bertentangan dengan kehendak Tuhan. Sebagai Isteri yang takut akan Tuhan, ia tunduk dalam koridor yang telah di tetapkan dalam Firman Tuhan. Ketika suami hidup dalam takut akan Tuhan, maka ketundukan isteri dalam segala sesuatu menjadi sebuah pilihan yang menyukakan hati suaminya. Sehingga pasangan suami isteri dapat menjalani kehidupan mereka sesuai dengan peran dan tanggung jawab masing-masing.


Penutup
Kasih yang di bangun dalam hubungan suami isteri hendaknya seperti Yesus mengasihi jemaatNya. Pengorbanan yang menghiasi hubungan antara suami isteri adalah suatu pengorbanan yang tulus dan sukarela tanpa pamrih. Sebagai lambang Kasih Kristus kepada jemaat. Yesus mengasihi jemaat-Nya dengan pembuktian rela mati demi jemaatNya, supaya Jemaat hidup di dalam perkenan dan layak tanpa bercacat di hadapan Allah. Kedudukan suami isteri dalam pernikahan Kristen adalah lambang dari relasi antara Kristus dengan GerejaNya. Membangun keluarga yang bahagia bukanlah suatu proses yang instan tetapi suatu Usaha bersama didalam Kristus. Keluarga yang kuat dan harmonis terletak pada fondasi yang kuat, yakni Kasih dan ketaatan kepada Kristus.
Tuhan Yesus Memberkati. AMIN.

by: Hartati Vidiana (August & October, 2016)

MOVIE REVIEW: CAPTAIN AMERICA: CIVIL WAR


           Kembali lagi Marvel Cinematic Universe menyelesaikan PR untuk Trilogi Superheronya. Kini, Captain America mendapat gilirannya dengan judul Captain America: Civil War yang tayang pada 27 April 2016 di seluruh bioskop di Indonesia. Euphoria untuk Civil War sudah terjadi dua minggu sebelum penayangannya. Terbukti dengan penjualan tiket sebelum pertunjukan yang dilakukan oleh beberapa penyedia teater di Indonesia. Namun, apakah euphoria film ini berbanding lurus dengan hasil ‘tangan’ Anthony dan Joe Russo? Berikut ulasan/review film Captain America: Civil War yang saya tulis untuk penikmat film semua.
                Mungkin ini alasan mengapa Marvel Studios kembali mempercayakan The Russo Brothers untuk menggarap Civil War, hasil kerja untuk film Captain America sebelumnya dengan sub-judul The Winter Soldier sukses besar bukan hanya dari segi pendapatan tetapi juga kritik dari kritikus. Kembali mengulang sukses untuk Civil War. Banyak orang ragu bahwa film ini tidak terfokus pada karakter judul yakni Captain America, namun The Russo Brothers menjawabnya. Film ini 80% merupakan cerita untuk Captain America. Sisanya adalah konflik internal yang terjadi di dalam The Avengers yang memicu terjadinya Civil War.
                Civil War memberikan ketegangan cerita dari durasi awal penayangan dengan kisah masa lampau The Winter Soldier yang begitu menarik. Menjawab semua pertanyaan penonton di film kedua Captain America. Mengapa The Winter Soldier begitu kejam? Apa yang membuatnya tak pandang bulu dalam membunuh? Mengapa sorot matanya begitu dingin? Apa yang dilakukan HYDRA terhadap Bucky? Lalu Civil War membawa kita kepada petualangan ‘The New Avengers’ yang memicu kemarahan masyarakat di kota Lagos. Kesalahan tersebut menjadi daftar baru untuk membentuk The Avengers menjadi lembaga yang diawasi pemerintah (Sokovia Accords).
                Plot singkat dan dinamis yang The Russo Brother kemas dalam konflik ‘adu mulut’ para di The Avengers terkesan padat dan tidak bertele-tele sehingga tidak menimbulkan ‘bosan’. Tidak seperti di film pertama The Avengers yang memberikan kesan ‘basi’ saat terjadi ‘adu mulut’. Kehidupan pribadi Steve Rogers pun kembali diangkat setelah redup di film kedua. Kematian Peggy Carter memberikan kesan sedih mendalam untuk Steve. Sorot mata kesedihan yang mendalam mampu diapik baik oleh Chris Evans sebagai aktor. Chris Evans disini benar-benar harus mendapat pujian luar biasa. Scene dalam mencegah Bucky kabur menggunakan helicopter, kemudian ditahan dan ditarik Steve menjadi scene terbaik Captain America: Civil War. Namun, poor Sharon Carter. Perannya sebagai Agent 13 yang sekarang menjadi Agent CIA dan keponakan dari Peggy Carter tidak memberikan dampak berarti ‘lagi’. Mengapa? Seperti di film Captain America: The Winter Soldier, peran Sharon Carter terkesan seperti tidak berguna atau trash dan membuat film agak sedikit minus. Kembali The Russo Brothers mengulang kesalahan yang sama. Memang di muat bahwa agaknya, Sharon menjadi love-interest baru Steve Rogers tetapi terkesan seperti tidak penting. Bahwasanya apa yang di perankan Sharon Carter bisa dan lebih tepat dilakukan oleh Natasha Romanoff/Black Widow.
                Peran krusial yang dicapai Black Widow. Sahabat yang tidak meninggalkan Steve disaat perenungan mendalam, antara merelakan kepergian cintanya dan dilema perbedaan ideologi internal teman-temannya (The Avengers). Natasha dalam pemikirannya setuju dengan (Sokovia Accords)/#TeamIronMan namun hatinya tetap berpihak pada Steve. Terbukti dengan di akhir-akhir film, ia menolong Steve dalam misinya. Apa yang dilakukan Black Widow pada film ini lebih kepada menolong Steve terhindar dari masalah-masalah. Dan saling peduli tercipta antara Steve dan Natasha.
                Porsi baik yang diberikan The Russo Brother untuk peran-peran anggota The Avengers cukup baik dan tepat. Hal baru seperti ketertarikan antara Vision dan Scarlet Witch menambah nuansa baru film. Kostum baru Falcon yang disesuaikan dengan komik. Munculnya Hawkeye dari pensiunannya. Lalu tiga tokoh baru yang menjadi penyegar film ini adalah; Black Panther, Ant-Man, dan Spiderman. Akhirnya Spiderman kembali ke asalnya homecoming Marvel Cinematic Universe. Dialog komedi segar yang diberikan antara Peter Parker dan Tony Stark memiliki tempat tersendiri untuk film ini. Tingkah laku dan perkataan Peter Parker yang memberikan tambahan warna baru untuk Captain America: Civil War.
                Jangan lupakan Ant-Man. The suit was getting bigger! You know what I mean. Giant-Man akhirnya beraksi bersama Scott Lang. Pertarungan asik bukan hebat yang terjadi antara Spiderman vs Giant-Man mempunyai porsi pas dan unik. Lalu, Black Panther akan membawa kita ke lingkup kerajaan Wakanda. Sebagai seorang anak yang baru ditinggalkan ayahnya meninggal memiliki tanggungjawab besar untuk menjadi raja dan ksatria Wakanda namun diliputi dendam terhadap pembunuh ayahnya. Kebijaksaan Black Panther menjadi moral teaching untuk film ini.
                Pertengkaran, perbedaan ideologi, dan ke-egoisan hanya faktor umum yang membuat film Captain America: Civil War menjadi biasa saja. The Russo Brothers mengangkat Dr. Helmut Zemo menjadi villain utama di film ini. Berkamuflase yang sebenarnya adalah terrorist berbahaya menjadi peran krusial terhadap pertarungan yang terjadi antar #TeamCaptain vs #TeamIronMan. Adu domba yang diperbuat Zemo menjadi scene menegangkan dalam Civil War. Pemunculan tokoh yang relevan dan tepat untuk karakter Zemo.  Bagaimana tidak? Apa yang Zemo lakukan membuat beberapa anggota The Avengers #TeamCaptain harus terkurung dalam penjara bawah laut seperti kriminal yang melakukan kejahatan luar biasa. Great story!
                CGI yang dimiliki film ini tidak perlu diragukan lagi ke-apikannya terlebih untuk scene Captain America vs Iron Man yang dimuat seperti di dalam komik. Secara garis besar, plot/alur cerita dan konflik yang digarap The Russo Brothers sangat baik dan menjadi film terbaik sepanjang alur sinetron Marvel Cinematic Universe untuk episode 13 dan akan dibawa kepada Avengers: Infinity Wars.
Akhir cerita yang menarik dari seluruh film-film Marvel Cinematic Universe dimana, Steve melepaskan his shield, melepaskan ‘ke-batuaannya’ merangkul Tony, dan pemberontakan yang dilakukan Steve membaskan tawanan kembali namun kita tetap tidak tahu apa yang akan terjadi dan menjadi sebuah penasaran berikutnya. Tetap seharusnya film ini membuat 90% kisah untuk Steve Rogers agar terkesan menjadi akhir trilogi Captain America yang sempurna. FYI: Trilogi Captain America menjadi satu-satunya film superhero trilogi yang dari film pertama, kedua, dan ketiga memiliki porsi film yang semakin baik dari sebelumnya. 8,3/10 untuk Captain America: Civil War.

P.S: tetap duduk di kursi teater sampai end-credit selesai ya! Have a nice day. Thank you for reading my review.


Berikut daftar casts Captain America: Civil War



by: Hartati Vidiana (May, 2016)

OPINI: KARENA SKEPTIS MENJADI APATIS

Indonesia dengan ratusan ribu mahasiswa tersebar dari sabang sampai merauke. Apa yang mau di cari mahasiswa di perguruan tinggi? Mengapa memilih Perguruan Tinggi Negeri? Mengapa fokus di Perguruang Tinggi Swasta? Kenapa harus jurusan 'A, B, dan C'? Lalu jawaban pemikiran skeptis bermunculan dengan sendirinya….
  1. Mungkin kota 'A' tempat berlabuhnya hati ini untuk meraih semua cita-cita yang belum terealisasikan.
  2. Universitas 'B' sajalah, karena masuk Perguruan Tinggi Negeri terbaik di Indonesia.
  3. Jurusannya yang diinginkan hanya ada di Fakultas 'C'. Rumor yang beredar juga membicarakan karena mudah mendapat IP yang ‘not bad’.
Tiga jawaban tersebut mewakili rata-rata pemikiran skeptis untuk menjawab pertanyaan beruntun di atas. Tetapi, jawaban demikian juga mewakili gambaran ‘rupa’ mahasiswa Indonesia (yang) Apatis. Mengapa demikian? Fase-fase berikut menjawabnya:

Fase pertama menjadi mahasiswa baru suatu perguruan tinggi merupakan anugerah sekaligus ujian hidup. Saat di genggam titel baru maba, bisa dilihat begitu banyaknya mahasiswa tingkat atas mendekati. Untuk dasar apakah? Tentunya bukan untuk urusan soal perasaan. Ini soal ‘pe-rekrutan’. Seluruh lembaga kemahasiswaan di fakultas-fakultas kampus memenuhi mading-mading menyerukan semboyan yang paling terngiang di telinga ini yaitu ‘Open Recruitmen’ sampai membuat hampir seluruh maba berlomba mengikuti kegiatan kepanitiaan tersebut tanpa menelaah akibat postif dan negatif. Kemudian awal pemikiran skeptis muncul dari sini. Seolah bangga karena bisa mengikuti screening dari ‘Open Recruitmen’ memicu maba untuk ambis bisa masuk ke dalam organisasi dan kepanitiaan yang diselenggarakan di kampus.

Fase kedua dimana maba senang menerima pesan lewat 12 digit nomor yang tidak diketahui pengirimnya yang berbunyi seperti ini: ‘-*******- SELAMAT! ANDA DI TERIMA DALAM KEPANITIAN/STAFF MUDA ******. RAPAT PERDANA AKAN DISELENGGARAKAN PADA SENIN, 4 APRIL 2016, PUKUL 18.00 DI BASEMENT GEDUNG A. KONFIRMASI KEHADIRAN. #**************’ dan kemudian maba semangat untuk menghadiri rapat tersebut dengan pemikiran skeptis kedua yaitu mahasiswa yang seharusnya sibuk organisasi agar tidak menjadi mahasiswa ‘kupu-kupu’ (kuliah-pulang). Berangkat dengan pemikiran skeptis itu, maba mencoba ingin ‘eksis’ di kampusnya dengan menata penampilannya menjadi lebih ‘high’. Pria dengan menebarkan pesona kewibawaan dan wanita menampilkan make-up yang diingkannya seperti yang di lihat di televisi. Mencoba ingin ‘tenar’ namun tidak semua maba memiliki keahlian yang baik dalam kegiatan ke-organisasian tersebut. Mereka hanya mencoba untuk tetap menjaga fokus ke-eksisan diri demi terpuaskannya hasrat dipandang banyak orang. Menampilkan hal terbaik di luar pribadi dengan keahlian di bawah rata-rata. Miris, karena dasar pemikiran skeptis kedua menuai hal yang mengerikan ketiga untuk diri mahasiwa baru.

Fase ketiga dimana maba tidak puas hanya dengan satu organisasi/kepanitian yang dimiliki kemudian mencoba ke-organisasian mahasiswa lainnya. Dengan dasar alasan ‘sudah berkontribusi pada kegiatan ‘A’ jadi harus mencoba hal baru ‘B’ agar mengembangkan soft-skill. Apa yang dituai pertama kali dalam pemikiran skeptis, memicu tumbuhnya akar-akar skeptis lainnya. Lalu, apakah maba paham betul arti dari mengembangkan soft skill? Jawabannya adalah TIDAK. Karena tidak semua mahasiswa memahami betul hal ini. Mereka seolah mencoba hal-hal baru di organisasi satu dan organisasi lainnya. Padahal mengembangkan soft skill itu berfokus pada satu titik tujuan kemudian mengerjakan dengan baik dan bertanggungjawab lalu meningkatkan hasil dari pekerjaan awal dan mengarah ke tingkat selanjutnya. Bukannya ikut organisasi sana sini mencari sebanyak mungkin agar terkenal seperti aktivis kampus yang mereka tidak tahu sendiri arti dari 'aktivis kampus', tetapi keahliannya dalam organisasi masih berantakan. Seperti tikus yang tidak puas dengan lobang got yang digali kemudian pindah ke got lainnya dengan meninggalkan lubang berantakan yang belum sempurna.


Setelah melewati fase-fase skeptis, maba kemudian mengacuhkan lingkungan (Apatis) di kampusnya. Mengesampingkan kuliah, mulai mencoba ‘titip-absen’, masa bodo dengan teman, mengkritisi dosen saja tidak berani, yang penting lulus, 'urusanku bukan urusanmu', menghiraukan lingkungan kampus jika sesuatu sedang terjadi, dan lain sebagainya. Inilah puncak dari hasil pemikiran skeptis, yaitu menjadi Mahasiswa Apatis. Asik dengan kegiatan progam kerja/event pada organisasinya sampai lupa jati diri sebagai mahasiswa Indonesia. Bukannya menelaah hal apa yang terjadi di kampus dalam lingkup akademik atau sekedar menelusuri sudah rapihkah administrasi atau adakah permasalahan di kampusku? Atau sekedar turun ke jalan menyuarakan hak-hak masyarakat Indonesia yang masih ‘amburadul’ dan mengkritik kinerja pemerintah yang belum baik. Malah asik dengan cari organisasi sana-sini. Namun, mengunci mulut seolah bisu, menutup mata seolah buta, dan berpura-pura tidak mendengar seolah tuli. Berbagai alasan mengapa takut turun 'ke jalan' menelisik di telinga; malu ah, ih bodo amat, capek teriak-teriak, di gaji juga enggak, mereka ini yang menderita bukan gue, dan lain-lain.

 

Kemudian apa yang harus jadi perenungan? Mahasiswa bukan hanya sekedar titel kebanggaan. Namun suatu tanggung jawab besar sebagai generasi bangsa untuk Indonesia yang lebih baik. Kuliah itu utama, soft-skill itu diperlukan, dan peka terhadap lingkungan kampus/masyarakat merupakan harapan. Jangan sampai pemikiran skeptis menjadikan pentingnya ber-organisasi terlihat buram serta terfokus pada event-event semata. Pengembangan diri dalam 'soft-skill' itu diperlukan untuk belajar dalam menghadapi situasi-situasi di kampus dan lingkungan sekitar. Bukan menjadikannya menjadi pola hidup mahasiswa yang apatis. Karena apatisnya mahasiswa merupakan boomerang untuk pribadi diri sendiri. Apatisme menjatuhkan martabat dan harga diri seorang Mahasiswa. Buang segala keraguan terhadap proses yang sudah dijalani (Skeptis) bukan mengacuhkan segala sesuatu yang harusnya diperjuangkan dan dibela (Apatis) tetapi lakukan segala sesuatu dalam lingkup dunia kampus dengan fokus, kesungguhan, dan tanggungjawab sebagai Mahasiswa agar mencapai integritas diri dan untuk kepentingan banyak orang terutama di lingkup kampus dan masyarakat. Karena Skeptis Menjadi Apatis. #UntukMahasiswaIndonesiaLebihBaik





written by: Hartati Vidiana (April, 2016)

MANUSIA BARU

Bacaan dari Yesaya 61:1 dan Roma 8:1
Yesaya 61:1 = “Roh Tuhan  Allah ada padaku, oleh karena Tuhan telah mengurapi aku: Ia telah megutus aku untuk meyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati, untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara,”
Roma 8:1 = “Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus.”

Hasil gambar untuk manusia baru kristen
Penjelasan
        Vonis adalah suatu tuntutan dan hukuman bagi seorang bersalah/biasa disebut terdakwa dalam suatu kasus. Dalam hukum yang dibuat manusia sendiri, orang yang divonis bersalah pasti orang yang benar-benar melakukan tindak kejahatan yang sudah menyangkut kriminalitas yang bagi masyarakat sudah dianggap sebelah mata. Berbagai jenis vonis/hukuman untuk manusia yang melakukan tindak kejahatan. Vonis akhir didalam hukum adalah MATI. Padahal mati adalah kehendak Tuhan. Mereka yang diberi vonis tersebut pasti kejahatannya sudah tidak dapat dirolerir.

        Apa yang mau disampaikan firman Tuhan pada nats diatas? Perikop yang sudah tadi dibaca ingin menegaskan bahwa kita umat manusia adalah terdakwa yang harusnya mendapat vonis mati untuk segala dosa yang telah kita perbuat. Sadarkah kita bahwa kita melakukan dosa dengan sengaja? Penghukuman kita adalah kematian!

       Apa yang kita buat dalam dosa sebenarnya tidak dapat ditolerir. Tuhan satu-satunya Hakim Yang Agung dan selalu Benar. Apa yang Ia vonis untuk kita? KEBEBASAN! Kita divonis bebas dari segala dosa yang harusnya kita tanggung dalam kematian. Lewat anakNya, Yesus Kristus hukuman yang harus kita laksanakan sudah ditebus dengan harga mati di kayu Salib. Vonis bebas ini sebenarnya bukan untuk membenarkan kita dari kejahatan namun lebih kepada rasa kasih besar Allah untuk manusia! pengampunanNya yang memvonis kita bebas.

      Apa yang harus kita lakukan sebagai terdakwa yang tervonis bebas? Tentunya adalah pasti bertaubat dan hidup dalam kasihNya serta melakukan sesuatu sesuai kehendakNya. Pengharapan kepadaNya adalah yang terutama seperti didalam Roma 12:12 “Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan dan bertekunlah dalam doa!”. Segala pergumulan dalam dosa dapat lenyap karena pengharapan didalam Tuhan yang telah memberi kita jaminan keselamatan yang kongkret.

      Lalu, setiap pengharapan pasti terdapat rencana manusia untuk kearah masa depan kehidupan baru setelah tervonis bebas. Namun semua rencana akan sia-sia jika tidak melibatkan Tuhan. Seperti ditulis dalam kitab Yakobus 4:15 -  Sebenarnya kamu harus berkata : ‘Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu.’ Perikop tersebut menegaskan kita kembali untuk tetap berpegang teguh pada apa yang Tuhan kehendaki.



Hasil gambar untuk manusia baru kristen
Kesimpulan:
Hiduplah sebagai manusia baru dan dalam pengharapan penuh di dalam Tuhan, rencanakan hidupmu dalam masa depan indah sebab Tuhan tau apa yang anak-anakNya butuhkan. Hidup baru bukan soal bertaubat dan kembali ke jalan Kristus saja, namun tetap mempertahankan Kristus sebagai kepala hidup kita. Hidup baru membuka pikiran kita untuk menjadi Manusia Baru yang bermartabat dan berkeyakinan. Jiwa di dalam Kristus adalah jiwa yang selalu bersukacita. Bersukacitalah dalam kasih sebab engkau di vonis sudah bebas dari segala tuntutan dosa dan memperoleh kehidupan baru yang disebut kehidupan kekal di dalam Kristus, Yesus. Amin.

written by: Hartati Vidiana (April, 2016)

SUDUT PANDANG BISNIS: MARVEL CINEMATIC UNIVERSE


          Hasil gambar untuk marvel
        Marvel adalah suatu perusahaan Komik Superhero terbesar di dunia beserta saingan terberatnya yakni DC Comic. Namun dalam beberapa tokoh Superhero diantara Marvel dan DC sangatlah bersaingan dan memiliki karakter yang tentunya berbeda. Seperti Iron Man vs Batman, Captain America vs Superman, Quicksilver vs The Flash, Ant-Man vs Atom, dan lain-lain. Namun pada dasarnya kedua perusahaan ini sama-sama memiliki kekuatan tersendiri.
          Namun disini saya akan membahas Marvel. Karena menurut saya Superhero Marvel lebih menarik untuk di gali lebih dalam dari segi bisnis meliputi strategi dan pencapaian. Dalam dunia film, Marvel dan DC sama-sama bersaing untuk menjadi yang terbaik. Untuk soal film, saat ini Trilogi Batman karya Christoper Nolan menduduki peringkat pertama Film Superhero terbaik. Mengungguli Marvel dalam beberapa hal sebagai berikut:

  • Trilogi Batman dalam segi pendapatan dapat menguasai pasar industri film domestik dan internasional.
  • Karya Christoper Nolan yang satu ini memang tidak hanya menguatkan karakter utama saja yaitu Batman, namun juga beberapa karakter sentral di dalam film sehingga meninggalkan kesan mendalam di hati penonton. Terkadang karakter pendukung di dalam suatu film kurang mendapat perhatian khusus sehingga acapkali dilupakan peran krusialnya.
  • Tidak hanya memenangkan hati penonton, namun juga kritikus film. terbukti dari pencapaian diatas rata-rata yaitu 85% untuk Trilogi Batman.


            Tiga hal tersebut memang sangat mendukung untuk mengungguli film-film Marvel. Namun bahwasanya mengungguli dari satu aspek tidaklah cukup. Sebab mengungguli dari segi cerita yang dimiliki Trilogi Batman, dan inilah seni ke-unikan yang dimiliki Marvel yaitu strategi awal film yang membuatnya sampai saat ini memiliki keterkaitan antara film satu dengan film lainnya. Tetapi dalam konteks ini adalah Marvel Cinematic Universe.

Hasil gambar untuk marvel
           Maka mulai tahun 2008, Marvel mulai mampu memproduksi film tokoh Superheronya sendiri. Dimulai dari tokoh yang sangat digemari banyak kalangan, Iron Man (2008) yang diperankan oleh Robert Downey, Jr. Marvel menamai film yang diproduksi sendiri dengan nama ‘Marvel Cinematic Universe’ (MCU). Kesuksesan di awal dengan film Iron Man (2008) membuat Marvel tak mawas diri.
          Di tahun 2008 MCU merelease film The Incridible Hulk. Dilanjutkan dengan Iron Man 2 di tahun 2010 yang menjadi sekuel Iron Man serta sekuel pertama MCU. Di tahun 2011, MCU merelease masing-masing film pertama dari tokoh superhero popular milik Marvel dan menjadi awal permulaan akan di releasenya di tahun 2012 film yang mengumpulkan banyak Superhero. Thor dan Captain America: The First Avenger.
          Tahun selanjutnya, ini puncak kesuksesan MCU. The Avengers meraih sukses luar biasa dengan mengumpulkan US$ 1,5 Milliar. Melanjutkan kisah setelah kejadian The Avengers, tahun 2013 MCU merelease Iron Man 3 yang mendulang sukses besar dengan meraup US$ 1,2 Milliar serta Thor: The Dark World yang menjadi sekuel dari Thor (2011).
          Di tahun 2014, banyak orang sedang memperbincangkan sekuel dari Captain America. Ini dia Film yang di gadang menjadi salah satu kesuksesan besar MCU, Captain America: The Winter Soldier. Di akhir pekan setelah pe-releaseannya sudah meraup US$ 96 Juta. Sampai tahun 2014, MCU sudah mengoleksi 10 film tokoh superhero produksi sendiri. Agustus 2014, MCU merelease film Guardians of Galaxy dengan mengumpulkan orang-orang idiot demi menyelamatkan galaksi semesta. Serta sekuel dari The Avengers yakni The Avengers: Age of Ultron release tanggal 1 Mei 2015, namun tidak lebih sukses dari pendahulunya The Avengers (2012) tetapi tetap mampu mencuri perhatian penonton dunia. Kemudian Marvel memberi sentuhan berbeda untuk karakter superhero Ant-Man yang tayang pada bulan Juli 2015 dengan penggemasan cerita yang unik dan menarik. Sampai saat ini Marvel telah mem-publish film-film lanjutannya sampai pase ketiga yang menjadi puncak cerita sinetron bersambung yaitu, The Avengers: Infinity War part 1 dan 2. 
          Dalam masanya, beberapa tokoh Superhero Marvel, tidak diproduksi sendiri oleh Marvel melainkan perusahaan film lainnya. Seperti; Spider-man, Fantastic 4, Elektra, Dare Devil, The Wolverine, X-Men, dan masih banyak lagi. Dan tetap dalam pengawasan Marvel tentunya. 
Hasil gambar untuk quote from marvel character
          Kemudian apa yang bisa di cermati dari penjelasan diatas?
  • Marvel mengemas filmnya dengan baik dan tersusun rapih sehingga memiliki keterkaitan antara film satu dengan film selanjutnya.
  • Strategi pemasaran yang di garap Marvel memberi pelajaran bahwa dapat dilakukan dengan cara unik dan berbeda sehingga penonton tertarik dan penasaran untuk menonton.
  • Perhitungan keuangan yang baik memberikan keuntungan untuk semua film Marvel saat ini dan tidak menimbulkan kerugian.
  • Marvel berani bersaing dengan jajaran film superhero lainnya. Itulah strategi bisni karena harus berani mengambil kesempatan dan keputusan.
  • Manajemen waktu penayangan yang baik dan cocok dapat meraih penonton dengan antusias yang memuncak.
  • Marvel tidak hanya terpusat pada sasaran pasar namun juga untuk pengamat film, sehingga hampir semua rata-rata film Marvel tidak berada posisi keterpurukan untuk segi kritik.
  • Pemilihan karakter tokoh superhero untuk di filmkan menjadi pelajaran bahwa untuk memilih butuk seleksi yang ketat dan strategi yang luas.
          Marvel Cinematic Universe terus menggali potensi di dalam perusahaannya untuk semakin kuat dalam industri pasar bisnis. Pencapaian yang diraih menjadi pelajaran untuk perusahaan bahwa harus memiliki semua strategi dari segi apapun dan mencakup luas. Tidak hanya soal kepuasan dan finansial. Tapi bagaimana dapat mempertahankan apa yang sudah dicapai baik dengan proses yang panjang. Strategi baru dan inovasi menjadi kunci kesuksesan Marvel Cinematic Universe. Karena pembaharuan membawa kesempatan.

written by: Hartati Vidiana (January, 2016)

 
Hanya Sebuah Coretan Blog Design by Ipietoon