Seberapa Mampu Film Mempengaruhi Hidupmu?

1.      Dampak Positif:
         Film pada dasarnya dibuat untuk memberikan hiburan bagi banyak orang. Film itu mampu berbicara lewat setiap tuturan kata dan jalan cerita. Pendapat yang akan saya tuangkan dalam artikel ini bahwasanya Film:

-Mengubah pikiran manusia lewat gerakan-gerakan dalam Film dari perjuangan, semangat hidup, pengorbanan, kasih-sayang, dan lain-lain. Tak sedikit Film yang mengangkat dari kisah nyata seseorang, cerita dalam Alkitab, sejarah, dan sebagainya.
-Film mampu memberikan motivasi hidup lewat makna yang sesungguhnya ingin diberikan Film lewat ceritanya. Dengan motivasi dan makna dalam Film, manusia lebih bisa memberikan dampak baik dalam perkembangan hidupnya di masa mendatang.
-Film memberikan manusia untuk lebih berkreativitas. Banyak orang yang secara tak sadar ternyata memiliki ‘Passion’ dalam dunia Film. Baik dari Sutradara, Aktor/Aktris, Penulis, dan lain-lain. Manusia menyadari ternyata dapat mengembangkan bakat dalam dunia Film yang tiap masanya semakin maju.
-Film dapat mengubah pemikiran manusia yang tadinya mengganggap suatu itu ‘Jelek’ menjadi ‘Indah’. Contoh: Orang berpikiran bahwa Film aksi itu membosankan, tetapi ternyata banyak Film aksi yang luar biasa. Dan sekalinya menonton, mereka menjadi jatuh cinta.
-Film dapat menjadi jembatan dalam hubungan internasional dan perkembangan Film internasional lewat festival-festival yang ada di beberapa dunia. Membuat insan perfilman menjadi mengembangkan semangat kreativitasnya untuk bekembang.
-Film dapat membuat kita semakin bertindak hati-hati dan dewasa. Ternyata banyak adegan di dalam Film yang membuat kita semakin untuk menghindari hal-hal buruk agar tidak terjadi di dalam kehidupan kita.
-Film tidak bisa dipungkiri menjadi alternative terbaik dalam hal mengisi waktu luang. Apalagi kalau Film tersebut adalah Film yang menjadi favorit kita.


Hasil gambar untuk quote about movie

2.      Dampak Negatif:
          Tetapi tentunya ada dampak negatif Film yang mampu mempengaruhi hidup kita. Apa saja itu dampak negatifnya?
-Film mampu menjadi boomerang kita jika ternyata saat kita menonton, film itu hanya memberi dampak ‘mood’ kita berubah drastis menjadi ‘down’ apalagi kalau pikiran manusia masih ‘ababil’.
-Film hanya menghabiskan duit kita di bioskop jikalau film yang di tonton ternyata ‘jelek’ jadi pandai-pandailah dalam memilih film agar uang tidak merugi.
-Film yang berbau ‘Sara’ memang tidak sedikit. Banyak mengundang ‘kebencian’ di dalam hidup manusia terhadap sesamanya. Begitunya juga film yang memperlihatkan ‘Sex-scene’ yang membuat manusia terlebih yang anak-anak remaja mencoba ikut menirukan hal yang seharusnya tidak di contoh.
-Film bisa menjadi penghambat pekerjaan takkala film tersebut memang sangat bagus dan tidak bisa untuk di lewatkan.

          Nah, itu beberapa dampak negatif dari Film yang dapat mempengaruhi hidup manusia. Lalu, apa yang harus kita lakukan terhadap Film? Enggak perlu ribet kok, cuman beberapa hal yang pasti kita semua bisa lakukan agar tidak menjadi boomerang untuk hidup kita:

*Pilihlah film-film yang sesuai dengan selera kita. Baik dari genre dan cerita. Cari terlebih dahulu refrensi, trailer, dan sinopsis Film tersebut. Apakah membosankan atau tidak.
*Pastikan film yang kita tonton sesuai dengan kategori umur kita. Sesuaikah cerita Film tersebut dengan usia kita.
*Pastikan kita mampu membagi waktu luang untuk menonton Film dengan waktu kerja kita. Agar pekerjaan kita tidak bentrok dan tak terbengkalai.
*Menonton Film dibioskop sesuaikan dengan hari dan budget. Rata-rata hampir semua bioskop, merogoh harga tinggi di hari libur dan akhir pekan.
*Ambil makna positif dan buang yang negative. Dan buatlah dampak positif itu menjadi pedoman juga dalam hidup manusia.

Oke, ini bagian pertama soal ‘Dampak Film Bagi Kehidupan Kita’ apapun yang terjadi di dalam film hanyalah berupa hiburan yang baik untuk kehidupan kita.


“Movie is about life. Take care of your Movie because Movie can change your life.” – Hartati Vidiana.



written by: Hartati Vidiana (September, 2014)

MOVIE REVIEW: CAPTAIN AMERICA: THE WINTER SOLDIER


          Well, ini pertama kalinya gua menulis review film pertama dengan menggunakan bahasa diari. Sebelumnya gua banyak review film lewat corat-coret di buku catatan gua. Gua mau cerita aja nih, entah kenapa film yang habis gua tonton ini dan akan review masih terngiang-ngiang di hati gua kaya doi. Yup, gua sangat fanatik dengan film. Sudah banyak film-film dari berbagai genre yang sudah pernah gua tonton dan kebanyakan itu film yang ber-genre film action dan science-fiction. Okay, dari pada kepanjangan gua bakal me-review film yang baru saja bikin gua bingung untuk memberi komentar apa dan kritik apa untuk film yang satu ini.

          Agaknya salah satu perusahaan entertainment ternama di dunia ini yakni Marvel banyak belajar dari film-film yang sudah dibuat dari cerita komiknya. Yup ini dia film ke-9 yang sudah di produseri sendiri oleh Marvel, Captain America: The Winter Soldier. Dari gua menulis ini, sudah dua kali gua nonton di bioskop. Jujur saja, gua paling anti yang namanya nonton dua kali di bioskop untuk film yang sama. Why? Mending nonton DVD dirumah berkali-kali meskipun se fanatik gua sama film. Well, ini film pertama yang mengubah gua *jadi malu* oke ini review gua buat sekuel dari Captain America.

          Film ini benar-benar full-action dari permulaan. Gak perlu bertele-tele di awal cerita untuk memulai aksinya, dengan modal panggilan dari S.H.I.E.L.D sang Captain sudah memulai aksinya dengan terjun ke bawah laut tanpa parasut. Pertarungan dengan Batroc di kapal memperlihatkan keahlian sang Captain yang sesungguhnya. Ini baru namanya superhero sejati. Dengan modal ‘tameng’ berbentuk bulat dengan lambang bintang di tengah sang Captain mampu menghabisi seluruh orang yang ingin menghancurkan tamengnya.

          But, gak afdol lah ya kalo gak ada ‘wanita’ disampingnya. Karena ada pepatah: ‘di balik pria yang hebat pasti ada wanita yang pintar disisinya’ ini dia yang bikin semua terkagum. Black Widow! Engga asing pasti dikalangin ‘anak komik’ dan ‘anak film’ yang melaksanakan aksinya dengan sempurna. Cantik, pintar, dan jago dalam perang. Dialah yang menjadi partner sang Captain dalam film ini. Kecerdasan dan kecerdikannya mampu membuat gua sampai menganga cukup lama di film ini.

          This film was so complex! Ini baru namanya yang disebut superhero! Captain rela berkorban demi kepentingan banyak orang. Kebanyakan film superhero selain The Avengers, menolong satu atau dua orang dan bukan untuk kepentingan banyak orang. Ini dia titik puncaknya saat si Winter Soldier mulai menujukan ‘belangnya’ dia salah satu super-villain yang tak kenal nurani. Kenapa? Kayaknya bunuh orang itu udah makanan buat dia. Berdarah dingin dan gak ada hati nurani-nya. Ya jelas, kan ini si Bucky sahabat karib Steve, Bucky kan otaknya ‘dicuci’ jadi apa yang bossnya mau. Tangannya yang dari besi itu andalannya. Mata nya dari Winter Soldier itu meng-isyaratkan dendam yang melebihi dendam-sedendamnya manusia. Sebastian Stan, you made me scared! Good joblah ya buat Stan.

          Teman lama pergi, teman baru datang. Sam Wilson alias Falcon sang manusia bersayap yang sayapnya benar-benar teknologi luar biasa. He was great too. Sam juga suka mebantu Captain, di akhir cerita Sam menawarkan bantuan untuk sang Capt. So, secara keseluruhan film ini bercerita ‘dewasa’ dalam masalahnya dan agaknya sulit dipahami oleh anak-anak yang ini menonton jagoannya. Di film ini kita dapat melihat kebijaksanaan sang Captain yang sangat luar biasa. Dimana dia harus memilih dibunuh sahabatnya sendiri atau menyelamatkan orang banyak. Di rekomendasikan! 2 jam 16 menit yang berharga dan membuat gua ingin terus nonton lagi.

         Tapi tak lepas dari segala kritik positif yang gua beri, film ini memiliki sisi minusnya juga. Apa sih??? Yup! Tentu dari judulnya yang menggunakan ‘The Winter Soldier’ tapi selama di film ini, sosok The Winter Soldier sendiri kurang di eskplor dalam segi asal-usul yang terlalu minim pengetahuan bagi penikmat film. Seharusnya judulnya tidak perlu memberi tambahan The Winter Soldier. Jujur saja, bagi gua sosok The Winter Soldier disini kurang puas. Well, gak merubah keadaan film luar biasa ini. Hanya saran penempatan judul yang kurang pas saja. I love this movie so much!!!

          Great Work, Chris Evans and Scarlett Johansson! Merekalah ‘otak’ dari film yang menimbulkan penasaran di setiap scenenya. The Russo Brothers did a great work! Pengemasan film yang hampir sempurna. Hanya sayang, kalo bisa sang Captain lebih baik dipasangkan lebih dari partner dengan Black Widow dan NO with Agent-13. Komik boleh begitu, tapi banyak orang yang berharap cerita cinta di film dibuat berbeda dengan komik. Captain sama sekali tidak cocok dengan Agent-13. Sepertinya, Emily VanCamp tidak memberi dampak berarti bagi Agent-13. I’m so sorry Emily L but you didn’t give an important thing for Agent-13. You should go!! Hahaha.
        Bukan Marvel namanya kalo setiap filmnya tidak memberi dampak ‘kepo’ setelah selesai. You have to stay in your chairs until the post-credit scene end, hehehe. Dan gua harap setelah Captain America: The Winter Soldier, Marvel mampu memberi film-film yang luar biasa. One of the best superhero from Marvel after The Avengers. Thank you Marvel, The Russo Brothers, and All Cast. You did well!!!!!!!!!!          


by: Hartati Vidiana (April, 2014)          
          

 
Hanya Sebuah Coretan Blog Design by Ipietoon