Marvel adalah suatu perusahaan Komik Superhero
terbesar di dunia beserta saingan terberatnya yakni DC Comic. Namun dalam
beberapa tokoh Superhero diantara Marvel dan DC sangatlah bersaingan dan memiliki karakter yang tentunya berbeda. Seperti
Iron Man vs Batman, Captain America vs Superman, Quicksilver vs The Flash, Ant-Man vs Atom, dan lain-lain. Namun pada
dasarnya kedua perusahaan ini sama-sama memiliki kekuatan tersendiri.
Namun disini saya akan membahas
Marvel. Karena menurut saya Superhero Marvel lebih menarik untuk di gali lebih dalam dari segi bisnis meliputi strategi dan pencapaian.
Dalam dunia film, Marvel dan DC sama-sama bersaing untuk menjadi yang terbaik.
Untuk soal film, saat ini Trilogi Batman karya Christoper Nolan menduduki
peringkat pertama Film Superhero terbaik. Mengungguli Marvel dalam beberapa hal sebagai berikut:
- Trilogi Batman dalam segi pendapatan dapat menguasai pasar industri film domestik dan internasional.
- Karya Christoper Nolan yang satu ini memang tidak hanya menguatkan karakter utama saja yaitu Batman, namun juga beberapa karakter sentral di dalam film sehingga meninggalkan kesan mendalam di hati penonton. Terkadang karakter pendukung di dalam suatu film kurang mendapat perhatian khusus sehingga acapkali dilupakan peran krusialnya.
- Tidak hanya memenangkan hati penonton, namun juga kritikus film. terbukti dari pencapaian diatas rata-rata yaitu 85% untuk Trilogi Batman.
Tiga hal tersebut memang sangat mendukung untuk mengungguli film-film Marvel. Namun bahwasanya mengungguli dari satu aspek tidaklah cukup. Sebab mengungguli dari segi cerita yang dimiliki Trilogi Batman, dan inilah seni ke-unikan yang dimiliki Marvel yaitu strategi awal film yang membuatnya sampai saat ini memiliki keterkaitan antara film satu dengan film lainnya. Tetapi dalam konteks ini adalah Marvel Cinematic Universe.
Maka mulai tahun 2008, Marvel mulai mampu memproduksi film tokoh Superheronya sendiri. Dimulai dari tokoh yang sangat digemari banyak kalangan, Iron Man (2008) yang diperankan oleh Robert Downey, Jr. Marvel menamai film yang diproduksi sendiri dengan nama ‘Marvel Cinematic Universe’ (MCU). Kesuksesan di awal dengan film Iron Man (2008) membuat Marvel tak mawas diri.
Di tahun 2008 MCU merelease film The Incridible Hulk. Dilanjutkan dengan Iron Man 2 di tahun 2010 yang menjadi sekuel Iron Man serta sekuel pertama MCU. Di tahun 2011, MCU merelease masing-masing film pertama dari tokoh superhero popular milik Marvel dan menjadi awal permulaan akan di releasenya di tahun 2012 film yang mengumpulkan banyak Superhero. Thor dan Captain America: The First Avenger.
Tahun selanjutnya, ini puncak kesuksesan MCU. The Avengers meraih sukses luar biasa dengan mengumpulkan US$ 1,5 Milliar. Melanjutkan kisah setelah kejadian The Avengers, tahun 2013 MCU merelease Iron Man 3 yang mendulang sukses besar dengan meraup US$ 1,2 Milliar serta Thor: The Dark World yang menjadi sekuel dari Thor (2011).
Di tahun 2014, banyak orang sedang memperbincangkan sekuel dari Captain America. Ini dia Film yang di gadang menjadi salah satu kesuksesan besar MCU, Captain America: The Winter Soldier. Di akhir pekan setelah pe-releaseannya sudah meraup US$ 96 Juta. Sampai tahun 2014, MCU sudah mengoleksi 10 film tokoh superhero produksi sendiri. Agustus 2014, MCU merelease film Guardians of Galaxy dengan mengumpulkan orang-orang idiot demi menyelamatkan galaksi semesta. Serta sekuel dari The Avengers yakni The Avengers: Age of Ultron release tanggal 1 Mei 2015, namun tidak lebih sukses dari pendahulunya The Avengers (2012) tetapi tetap mampu mencuri perhatian penonton dunia. Kemudian Marvel memberi sentuhan berbeda untuk karakter superhero Ant-Man yang tayang pada bulan Juli 2015 dengan penggemasan cerita yang unik dan menarik. Sampai saat ini Marvel telah mem-publish film-film lanjutannya sampai pase ketiga yang menjadi puncak cerita sinetron bersambung yaitu, The Avengers: Infinity War part 1 dan 2.
Dalam masanya, beberapa tokoh
Superhero Marvel, tidak diproduksi sendiri oleh Marvel melainkan perusahaan
film lainnya. Seperti; Spider-man, Fantastic 4, Elektra, Dare Devil, The
Wolverine, X-Men, dan masih banyak lagi. Dan tetap dalam pengawasan Marvel tentunya.
Kemudian apa yang bisa di cermati dari penjelasan diatas?
- Marvel mengemas filmnya dengan baik dan tersusun rapih sehingga memiliki keterkaitan antara film satu dengan film selanjutnya.
- Strategi pemasaran yang di garap Marvel memberi pelajaran bahwa dapat dilakukan dengan cara unik dan berbeda sehingga penonton tertarik dan penasaran untuk menonton.
- Perhitungan keuangan yang baik memberikan keuntungan untuk semua film Marvel saat ini dan tidak menimbulkan kerugian.
- Marvel berani bersaing dengan jajaran film superhero lainnya. Itulah strategi bisni karena harus berani mengambil kesempatan dan keputusan.
- Manajemen waktu penayangan yang baik dan cocok dapat meraih penonton dengan antusias yang memuncak.
- Marvel tidak hanya terpusat pada sasaran pasar namun juga untuk pengamat film, sehingga hampir semua rata-rata film Marvel tidak berada posisi keterpurukan untuk segi kritik.
- Pemilihan karakter tokoh superhero untuk di filmkan menjadi pelajaran bahwa untuk memilih butuk seleksi yang ketat dan strategi yang luas.
Marvel Cinematic Universe terus menggali potensi di dalam perusahaannya untuk semakin kuat dalam industri pasar bisnis. Pencapaian yang diraih menjadi pelajaran untuk perusahaan bahwa harus memiliki semua strategi dari segi apapun dan mencakup luas. Tidak hanya soal kepuasan dan finansial. Tapi bagaimana dapat mempertahankan apa yang sudah dicapai baik dengan proses yang panjang. Strategi baru dan inovasi menjadi kunci kesuksesan Marvel Cinematic Universe. Karena pembaharuan membawa kesempatan.
written by: Hartati Vidiana (January, 2016)