Accepting

HV, October, 2023 (22.26)


Understand

The word that I cannot found


Why?

God Himself do this to me


Again

The same thing which I don't want go through 


How?

To understand what He will


Confused

His will is truly unfathomable


What?

Whatever will happen to my heart, His blessing makes me sincere.

KALAH

HV, Juli, 2023. (21.07)


Acuh seolah tak mungkin merasa


Tipikal yang jadi patokannya


Taunya mata ikut tersenyum setiap kali ia tertawa


Sangkal untuk keberadaannya padahal nyaman responnya


Gelitik di dada yang tak ingin diulangi, datang lagi tak disangka


Terasa tenang bila di dekatnya, jika hilang sanubaripun mencarinya


Bila mana dapat kuraih bintang itu atau hanya dapat kupandang saja?


Adakala mulut manusia benar, cinta tak mengenal rupanya


Si tangguhpun kalah dan menerima.

JATUH

HV, Juli, 2023. (00.54)


Berlari hanya karena di sapa


Namun tersandung sampai tergeletak


Menunggu tuk di hampiri taunya dibiarkan terluka


Tak mendekat namun tak juga menjauh


Tahu-tahu jatuh sukanya sudah mendalam


Si keras ini ternyata patah juga hatinya


Bersenandung kepada semesta, namun ditutup awan warna abu-abu


Jika langit biru jawabannya, tolong ulurkan tanganmu. Jika langit hitam takdirnya, bisakah aku yang terbangun?

LELAH

HV. Juli, 2021 (23:59)


Datang lagi datang lagi

Sudah yang ketiga kalinya

Mungkinkah langit merestuinya?

Atau hanya akan menjebakku lagi

Terjebak dalam kegusaran yang mungkin sampai datangnya pelangi

Yang terlihat indah namun hanya sekejap mata

Lelah

Aku sudah berteriak namun tak ku temukan jawaban

Sudahlah, ikuti saja

Siapa tahu kali ini memang hati menemukan relungnya

Semoga saja.

DIAM

HV, November, 2019.

Lewati saja lorongnya

Entah dimana ujungnya

Yang penting kaki ini tetap menapak

Namun...

Terasa begitu hampa

Atau memang semesta yang

Tak mengizinkan untuk berpijak

Terdiam...

Dengan ombak lalu yang mungkin datang

Untuk sekadar menyapa

Tanpa menyampaikan keluh.

~HV

KATA

HV,November, 2019. (23:52)

Lewat saja tanpa permisi

Acuh dengan angkuhnya

Memang maunya apa sih?

Berkeras hati agar takdir merestui

Ego yang jadi payungnya

Ah...

Tiada hujan balasnya

Memaksa jantungnya bergemuruh

Semesta nyatanya tak bergairah

Dan awan pun menghindariku

Tak diberinya aku sebuah kata

MAU KEMANA?

HV, Agustus, 2019. (18.59)

Melaju tanpa berfikir

Jika berfikir, nanti ribut

Tanpa tujuan gusar adanya

Lantas apa yang dirasa?

Ketika angin berhembus

Dia tau arahnya kemana

Mengapa tak seperti angin saja?

Atau memang semesta menolak

Ah...

Mau kemana memang?

Tujuan saja bak kabut

Pergipun tanpa bayang
 
Hanya Sebuah Coretan Blog Design by Ipietoon